KDRT Akankah Berlanjut?

Bagaimana menurut pendapat shobat Blogger semua tentang maraknya kasus KDRT di dunia ini? KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) akankah terus berlanjut baik pada kalangan artis, elite politik ataupun pada rakyat biasa seperti kita? Bagaimana usaha kita untuk menghilangkan atau sedikitnya mengurangi KDRT? Adakah tip dan trik untuk KDRT ini? Dengan kerendahan hati, kami tunggu komentar dari para shobat Blogger.

Akhir-akhir ini kita sering di kejutkan oleh berita yang selalu menghiasi layar kaca dengan kisah para selebritis negeri ini yang mengalami KDRT.

KDRT merupakan momok dalam setiap pasangan suami-istri, hal ini bisa terjadi pada kedua belah pihak baik pihak istri ataupun suami.Namun pada kenyataannya kaum hawa lah yang sering mengalami masalah ini.

KDRT sejatinya mungkin telah lama terjadi pada puluhan tahun silam akan tetapi UU yang mengatur masalah itu baru di keluarkan pada 5 tahun silam.

Menurut pendapat pribadi saya KDRT bukan hanya kekerasan fisik semata akan tetapi bisa juga dalam bentuk yang lain.
Misalkan kekerasan psikis serta kekerasan mental. Pada kekerasan fisik mungkin proses penyembuhannya hanya sebatas hilangnya rasa sakit dan sembuhnya luka, akan tetapi pada kekerasan psikis biasanya meninggalkan luka yang sulit untuk di sembuhkan serta memicu timbulnya rasa terkucilkan.

Menurut data survei LSM, faktor tertinggi yang mengakibatkan timbulnya KDRT adalah adanya pihak ketiga.
Yang berarti pula bahwa hilangnya perasaan menyayangi satu sama lain.

Hal itu bisa terjadi dari dua faktor
Yang pertama adalah sifat tak pernah puas suami akan pasangannya, serta bisa juga adanya faktor dari sang istri yang kurang begitu menyenangkan di depan suami sehingga memberi kesempatan suami mencari kesenangan di luar.

Intinya untuk menghindari terjadinya KDRT adalah sikap saling menyayangi serta mau menerima segala kelebihan dan kekurangan
pasangan.

Karena cinta tidak menyatukan dua tubuh yang berbeda akan tetapi menyatukan dua hati yang berbeda.