Saturday, January 09, 2010

Abu Bakar Ba’asyir: ’Insya Allah Gus Dur Murtad’

Abu Bakar Ba’asyir membuat statement kalau Gus Dur Murtad.
Disaat kebanyakan orang mengelu-elukan sosok Gus Dur sebagai Ulama, Kyai,Guru Bangsa, Bapak Bangsa di sisi lain ada juga yang menghujatnya.
Abu Bakar Ba’asyir yang merupakan Pengasuh Ponpes Ngruki Solo secara terang-terangan menghujat dan menjelek-jelekan sosok Gus Dur .Bahkan yang lebih hina lagi Ustadz ini menyatakan kalau Gus Dur itu Murtad. Bagaimana jadinya jika sesama muslim saling menghujat apalagi meMURTADkan seorang Kyai. Ustadz ini juga enggan untuk menyebut nama Gus pada Almarhum Abdurrahman Wahid. Beliau lebih memilih menyebut nama Mr. Dur karena panggilan Gus itu hanya digunakan untuk anak kyai mulia di Jawa Timur.
Maaf, saya tidak memanggil Gus, karena panggilan Gus itu hanya digunakan untuk anak kyai mulia di Jawa Timur”, kata ustad Abu. Ustad Abu mengatakan, “Jadi, mengenai mister Dur, menurut keyakinan saya Mr. Dur ini murtad karena dia telah mengatakan semua agama sama , padahal Allah mengatakan Innaddina ‘indallahil Islam, belum lagi perkataan dia soal qur’an porno, dan pluralisme. Orang yang berfaham pluralisme itu murtad karena pluralisme itu menganggap bahwasanya jika kita hidup bersama-sama, kita tidak boleh menggunakan syariat Islam”.
Begitulah statement Abu Bakar Ba’asyir saat beliau mengisi kajian hari Ahad 3 Januari 2009, di Masjid Romadhon Bekasi.Dan di akhir pengajiannya beliau berujar seperti ini:
Maka insya Allah pendapat saya, keyakinan saya Mr. Dur itu murtad, tapi saya tidak memaksa orang berkata begitu. Itu insya Allah berdasarkan dalil-dalil yang kuat dan saya siap diskusi dengan tokoh NU, kyai atau siapa saja, saya tantang diskusi untuk persoalan ini, kalau perlu mubahalah”.
sumber:http://www.muslimdaily.net/berita/lokal/4769/ustad-abumr-dur-itu-murtad

Anda Sudah Baca Yang Ini? :

30 komentar:

Klik Here To Show All Comment


Bayu Lebond Saturday, January 09, 2010 8:49:00 PM  

apalah jadinya kalo dalam satu tiang agama saja saling menghujad...pantas negara ini gak maju-maju...lha wong tokohnya saling serang
bagi gw...agama tu tuk diyakini...bukan tuk diperdebatkan

Mr. X Saturday, January 09, 2010 9:30:00 PM  

@ MAs Bayu; benar sekali...

@ Kak Master; sama dong...no comment to...peace.

bayu Saturday, January 09, 2010 9:32:00 PM  

ya repot kalau begitu lebih baik kita serahkan yg di atas saja.

Irfan Afif M. Saturday, January 09, 2010 9:40:00 PM  

kenapa sesama islam harus saling menghujat siih...gitu aja kok repot

Unknown Saturday, January 09, 2010 9:41:00 PM  

Jika disuruh menilai Gus Dur, di masyarakat kita ada 2 kelompok fanatik. Dan kalo kita masih ada di salah satunya, menurutku kita termasuk orang yang menurut saya belum bisa berpikir secara jernih.
Kelompok pertama adalah pengagum fanatik. Kelompok ini sama sekali tidak bisa melihat kekurangan Gus Dur. Semua yang dilakukannya pasti benar. Meski bukan mutlak, namun kebanyakan kelompok fanatik ini dari kaum muslim nahdliyin.
Kelompok kedua adalah pembenci fanatik. Orang di kelompok ini tentu kebalikan dari kelompok pertama yaitu tidak bisa melihat kelebihan Gus Dur. Kelompok ini didominasi dari kelompok muslim non-liberal.
Di antara 2 kelompok fanatik di atas, ada kelompok ketiga yang mungkin bisa kita sebut kelompok liberal. Liberal di sini bisa saja dari orang muslim liberal dan juga bisa dari masyarakat non-muslim
mereka lebih suka menempatkan Gus Dur sebagai orang istimewa seperti halnya kelompok pertama dibandingkan kelompok kedua
Dari tiga kelompok yang ada jika kita hitung berapa kelompok orang yang setuju bahwa Gus Dur orang baik dan layak dipuji seperti ketika beliau meninggal, maka jelas bahwa jumlah kelompok pertama dan ketiga jauh lebih banyak dari kelompok kedua..(sumber kompasania.com)

berada dimanakah kita?

Lina Gustina Saturday, January 09, 2010 10:33:00 PM  

Tidak etis menjelek-jelekkan orang yang sudah meninggal dunia...

Unknown Sunday, January 10, 2010 12:26:00 AM  

Gitu aja kok repot ... itulah dinamika ada pro dan kontra ada tempat ada tutupnya ... yang penting saling melengkapi dan bukan untuk merasa palingmenag sendiri atau gagah gagahan ...

Admin Sunday, January 10, 2010 1:07:00 AM  

Kalo soal statment abu bakar ba'asyir menyoalkan gusdur murtad itu sudah berdasrkan nash dan dalil dalil yang menguatkannya, bukan masalah para tokoh agama saling menghujatt
Agama islam adalah ramatan lil alamin dan sudah sempurna, tidak boleh ada yang menambahi dengan apapun. dan itu akan menjadi Bid'ah.
unkuk itulah berhati2 dalm berbicara harus ada landasan nash dan dalilnya yg di aturNYA.
"semoga saja Allah SWT mengampuni akan kesalahan dan kehilafan" dan memberikan ganjaran pahala kepada beliau atas jasa2 dan amal sholehnya selama di dunia ini.. amiien.

Wawan Kurn Sunday, January 10, 2010 1:15:00 AM  

D'first..
Pagi kakak.!!
Murtad atw gak ya??
Visit my blog,n follow too!

Chan Sunday, January 10, 2010 2:14:00 AM  

Setuju!

Bukan menjelek-jelekkan orang yang sudah mati. Inilah fakta dalam kehidupan Mr. Dur yang semasa hidupnya mengakui bahwasanya semua agama itu benar, menganggap Al Qur'an itu Porno. Demokrasi, Liberal, Sekuler bukan Islam. Siapapun yang tak tundduk pada hukum Allah apanamanya klo bukan Murtad!

Beberapa akhir ini banyak yang mendukung Mr. Dur(haka) ini menjadi pahlawan Nasional. Menurut ana sah-sah saja karena negarakitakan negara kufar yang menjadikan hukum selain AlQur'an sebagai sumber dari segala sumber hukum, tetapi jangan harap menjadi Mujahid Indonesia. Wuallohu'alam...

Yang menentang sebaiknya belajar Aqidah dari Ust. yang salaf dulu! Klo belum cukup Ilmu jangan pula berdebat. Kenali Islam maka kau akan mengenali siapa orangnya.

Mr. X Sunday, January 10, 2010 2:15:00 AM  

@ Mas Bayu saputra : Betul mas...

@ Kak Van : itulah dunia dengan manusianya...

@ Mas Aan : mantab deh, makasih pencerahanya.

@ Lina Gustina : (kata orang jawa"gak elok") betul sekali.

Mr. X Sunday, January 10, 2010 2:23:00 AM  

@ Pak Liek : Betul ya pak Liek, gi tu aja kok Repot...

@ Ipin's : iya kak...Amin.

@ Kak Wawank : pagi juga ... followersnya aku follow ya...

Mr. X Sunday, January 10, 2010 2:26:00 AM  

@ Kak Chan : wah betul juga ya jawabnya, Allahua'lam...
makasih atas komentarnya.

Nophie Sunday, January 10, 2010 3:20:00 AM  

waduh bingung jg neh, tapi yg pasti masalah gini ga ikut2an dewh... biarlah Alloh yg menentukan. Krn Hakim yang Adil hanya Alloh

harto Sunday, January 10, 2010 3:28:00 AM  

waaaahhh g boleh begitu dooong pak kiyai, memecah belah ummat tuuh.

Al Qur'an pornooo...? se ingat saya tuh dulu begini niih..., kenapa dibilang Al Qur'an pornooo...? coba lihat sekarang di setiap rumah maupun Masjid, kalo Qur'an tuh ga ada yang di sampul, dibungkus / di tutupi oleh kain atau lainnya & suka ditaruh di sembarang tempat apalagi kalo dirumah cuma buat pajangan doang sampe berdebu tuh Qur'annya. Kalo duluuu... waktu saya masih kecil n suka ngaji jugaa, Al Qur'an itu harus di bungkus pakai kain atau kantong kain yang warnanya putih. karena apa harus disampul & di bungkus kain? karena itu adalah kitab Suci umat Islam yang harus di pelihara, dijaga, dibaca n diamalkan.

Mungkin itu aja yang saya tangkap soal Al Qur'an.... Allahua'lam

hindarilah berdebat walaupun benaaar, karena perdebatan yang banyak terjadi adalah mendekatkan kepada permusuhan.

sukses selalu sobat n tetap semangat

Unknown Sunday, January 10, 2010 3:33:00 AM  

ga' ngerti lah....pusing !!! ga' dimana2 kok saling hujad-menghujad, hina-menghina, salah menyalahkan...lebih baik bikin puisi sedep... ya ga' Adinda ...hehehehe.....

Mr. X Sunday, January 10, 2010 4:30:00 AM  

@ Kak Will; betul sekali, mending buat puisi gak menambah dosa...


@ Pak Har; makasih ya atas pencerahannya, memang kalau gak pakai sampul atau pembungkus ya di anggap porno, wah wah...makasih sekali aku jadi baru sadar.

@ Kak Nophie; benar juga ya kak, kalau masalah begini mah mending gak usah ikut2...lenih baik masak di dapur selesai.

Anonymous,  Sunday, January 10, 2010 6:58:00 AM  

wah..wah.... hati2 om baasyir..... dulu nabi pernah menyuruh membunuh seseorang karena dia memurtadkan sesama muslim dan merasa paling benar...

jhonson wijaya Sunday, January 10, 2010 1:05:00 PM  

hudup ini penuh pro dan kontra,gak mau coment terlalu banyak soal agama.menyangkut agama itu sangat sensitif,kadang dgn baca saja org bisa marahnya diluar batas ambang akal manusia sendiri.

saya cuman bisa ucapkan makasih info nya dik :)

Mr. X Sunday, January 10, 2010 1:47:00 PM  

@ Tetembak;
@ Kak Syifa;
@ Mas Riv;
dan Kak Jhonson...

Kita ambil positif nya saja yah...
Kita buang jauh hal-hal yang negatifnya.

Rizkyzone Sunday, January 10, 2010 4:01:00 PM  

kalau mas setuju tuh ama pendapatnya mbah dur, kalau semua agama itu sama, pada dasarnya semuagama itu sama, sama2 menuju kesucian, cuma caranya aja yang beda, inget bung indonesia bukan negara islam, indonesia negara hukum, yang berazaskan panca sila, jangan samakan indonesia dengan negara islam meskipun mayoritas indonesia beragama islam

al-basri Sunday, January 10, 2010 7:49:00 PM  

salam,
untuk mengatakan murtad atau tidak, itu urusan Tuhan... saya yakin Islam mengajar kita mendoakan yang baik2 buat sesiapa juga, apa lagi pada orang yang sudah meninggal...
'Semoga Allah mengampuni dan merahmati Gus Dur'

saya bukan ahli agama, cuma sekedar seorang mualaf dan pengkaji falsafah. kita boleh saja mengkritik untuk kebaikkan, tapi tanpa nada mencaci atau menghujat...

terima kasih dik, salam hormat

mz arifin Monday, January 11, 2010 6:31:00 AM  

RESIKO ORANG BERPENDAPAT, YA DIKOMENTARI.
KOMENTAR BISA SALAH BISA BENAR.
MUSLIM HARUS BERDASARKAN QUR-AN DAN HADITS SHOHIH BUKHORI SERTA MUSLIM DAN SEJENISNYA.
YANG LIBERAL DAN YANG RADIKAL, TERUTAMA HARUS SAMA2 JADIKAN SEKITAR 80% MUSLIMUN YANG BELUM HAFAL TERJEMAHAN FATIHAH, AGAR 100% MUSLIMUN HAFAL TERJEMAHAN FATIHAH, AGAR KUAT, SEJAHTERA.
KALAU TIDAK, SILAHKAN MUSLIMUN LEMAH TERUS, MISKIN TERUS, DIJAJAH TERUS.

Chan Tuesday, January 12, 2010 3:17:00 AM  

Wah..wah... ana yang masih mengelak

Al Qur'an itu Porno menurut Gusdur itu sudah mengolok2 Allah, Rosul dan Ajaran AgamaNya. Baca 10 Pembatal Keislaman


Orang yang mengolok-olok (menghina) Allah dan Rasul, al-Qur’an, dinul Islam, malaikat, atau para ulama karena ilmu yang mereka miliki. Atau menghina salah satu syi’ar dari syi’ar Islam seperti, Shalat, Zakat, Puasa, Haji, Thawaf di Ka’bah, Wukuf di ‘Arofah atau menghina Masjid, Adzan, jenggot atau sunnah-sunnah Rasulullah Shollallahu’alaihi Wa Sallam lainnya dan syi’ar-syi’ar agama Allah dan tempat-tempat yang disucikan dalam keyakinan Islam serta terdapat keberkahan padanya.

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, Karena kamu kafir sesudah beriman. jika kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.[Qs. At-Taubah : 65-66]

Masih mau mengelak? Hati klo bicara!

Drs. Chilmiy, M M,Pd Saturday, January 16, 2010 12:47:00 PM  

Yang jelas ISLAM melarang membicarakan aib saudara kita yg sdh meninggal, apalagi menghujatnya.
Klo mau menghujat, kenapa gak saat beliau msh hidup?
Dan kesaksian umat Islam akan kebaikan Gus Dur adalah Doa mustajabah buat kemuliaan beliau di hadapan Allah SWT.
Itulah yg diajarkan Rosulullah ttg "Isyhat".

Post a Comment

newer page older page home
top