Tuesday, March 02, 2010

Usia Pasangan Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

Anda mendambakan punya anak laki-laki, atau anak perempuan? Ternyata, saat pembuahan dan tergantung dari jenis sel sperma yang akan membuahi sel telur,
bisa menentukan jenis kelamin si jabang bayi.
Faktanya, jika sel kromosom X sperma mencapai telur,
maka bayi yang akan lahir diprediksi berjenis kelamin perempuan. Jika kromosom Y bergabung dengan telur, maka bayi yang akan lahir laki-laki.
Tapi, sebenarnya dapatkah jenis kelamin calon bayi diprediksi sejak awal dan tanpa bantuan medis? Sejak zaman dahulu, banyak orang penasaran untuk menemukan cara mempengaruhi jenis kelamin calon bayi. Hasilnya, sebagian besar berasal dari cara takhayul dan prasangka.
Namun, meski jenis kelamin bayi sulit diramalkan, tapi beberapa pengamatan dan statistik, yang dikutip dari situs Genius Beauty berikut ini mengungkapkan apa saja yang bisa mempengaruhi jenis kelamin calon bayi.
* Statistik menunjukkan bahwa anak laki-laki lebih cenderung menjadi bayi pertama sementara anak perempuan cenderung menjadi anak kedua atau pada kelahiran berikutnya
* Makin muda pasangan, nakin besar kemungkinan mereka akan memiliki anak laki-laki, dan sebaliknya.
* Perempuan berlaku pada keturunan dari orang yang menderita podagra (penyakit sendi yang biasanya menyerang sendi pangkal ibu jari kaki).
* Dua bayi lahir dalam interval satu tahun seringkali memiliki jenis kelamin sama. Jika ada interval sekitar tiga tahun, bayi kedua yang lahir kemungkinan lawan jenis dari bayi pertama.
* Jika Anda hamil setelah melakukan aborsi, Anda kemungkinan akan melahirkan anak perempuan.



Anda Sudah Baca Yang Ini? :

newer page older page home
top